berpikir pakai otak sesuai syariat

jauh di mata dekat di hati

Sabtu, 20 September 2014

SUMPAH BENANG EMAS

CERPEN

SUMPAH BENANG EMAS

VERSI KOMPLET

Ku sulam benang bulaeng
Sumpah dari pantai losari
Di saksikan deru ombak
Angin laut Makassar

Kadang ku berpikir kan mencari gantimu
Sekian lamanya aku hidup menjanda

Betapa tak pernah aku melupakannya
Saat perceraian di depan penghulu
Tetes air mata mengiring sumpahku
Ku tak akan mungkin bersuami lagi
Begitu pun juga ku minta padamu

Kadang ku berpikir kan mencari gantimu
Sekian lamanya aku hidup menjanda

Daeng Lala tak mungkin ku lupakan sumpah kita di pantai losari

Daeng Lala pabila bawakaraeng
Lalu berpindah ke tanah Jawa
Begitu sumpah kita, lalu engkau dan aku saling mencari gantinya

Betapa tak pernah aku melupakannya
Saat perceraian didepan penghulu
Tetes airmata mengiring sumpahku
Ku tak akan mungkin bersuami lagi
Begitupun juga kuminta padamu

Kadang ku berfikir kan mencari gantimu
Sekian lamanya aku hidup menjanda

by : andy abdulloh

Angin laut berhembus dengan perlahan, menyibakkan ujung rambut elvi, berulang kali elvi membetulkan letak rambutnya, tapi biarpun begitu tak bosan bosan juga elvi tersenyum, senyum yang sengaja elvi guratkan untuk kekasih hatinya, yang sedari tadi duduk di sampingnya, DAENG LALA , laki laki 32 tahun, berkulit sawo matang. jangkung, dan tentu saja laki laki itu berbadan six pac, laki laki yang sudah dua tahun ini menjadi kekasih ELVI yang sah di mata tuhan.

20.45 MALAM, ombak pantai losari menjadi saksi sumpah setia sepasang anak manusia. bulan purnama diatas sana pun juga menguatkan akan hal itu, pasir pasir di pantai losari pun demikian.....

"elvi....." pangil daeng lala manja

"ya .....daeeeng " jawab elvi tak kalah manja, kepala elvi ia sadarkan di pundak suami nya itu, tak berapa lama tangan kekar daeng lala membelai rambut indah elvi. sunguh pemandangan sepasang belahan jiwa yang membuat orang menjadi iri hati.

"aku sungguh bahagia bisa memperistri engkau, kau cantik , pandai memasak dan mengurus rumah tangga, aku berjanji akan selalu mencintai dan menyayangi mu sampai maut memisahkan kita"

"iya daeng.... aku pun demikian . aku sungguh beruntung bisa memiliki suami seperti engkau daeng"

elvi menatap wajah daeng lala dengan pandangan sayu nan romantis. daeng lala memeluk tubuh elvi dengan erat. dembur ombak di pantai menjadi alunan lagu cinta yang mengantarkan kemesraan di malam romantis itu.

"elvi marilah kita berjanji bahwa kita akan selalu bersama, seiya dan sekata "

"iya daeng aku berjanji dan bersumpah bahwa aku akan selalu setia mendampingimu sampai kapan pun, cintaku padamu daeng, seperti benang emas yang selalu menghasilkan tenunan mahal, aku bersumpah, cintaku padamu laksana SUMPAH BENANG EMAS "

******

Empat tahun sudah daeng lala dan elvi menjalani biduk rumah tangga, bahagia dan derita mereka jalani bersama, ketika daeng lala merasa butuh semangat dari elvi atas pekerjaan yang kian hari kian memeras otak, elvi selalu siap sedia di sampingnya. begitupun juga ketika elvi perlu pendapat dari suaminya tentang pekerjaan rumah tangga, mengurus rumah beserta tetek bengeknya. DAENG LALA selalu memberikan masukan yang berarti untuk elvi. tapi ada satu hal yang selalu mereka rindukan, tangisan dan senyuman seorang anak, karena sampai saat ini, menginjak empat tahun, yang akan mulai masuk di tahun kelima pernikahan mereka, elvi belum juga ada tanda tanda mengandung, mereka belum juga di karunia anak.

segala upaya telah mereka lakukan. mulai mendatangi dokter spesialis kandungan terbaik yang ada di makassar, pengobatan alternatif sampai minum jamu jamu penyubur kandungan mereka tetap tak kunjung mendapatkan apa yang mereka ingginkan. semua tetap nihil. ELVI TETAP tak bisa hamil.

Ada rasa kuatir yang bergelayut di benak elvi, rasa kuatir yang timbul atas dirinya, yang selama ini tak bisa segera memberikan momongan untuk suami serta cucu untuk mertuanya. apa lagi akhir akhir ini elvi sering mendengar gunjingan dari saudara iparnya, kalau elvi mandul. berparas cantik tapi kalau mandul apa boleh dikata ? tak ada generasi penerus. tak ada pewaris tahta trah DAENG di kemudian hari. dan tentu saja satu yang sangat dia kuatirkan, kalau tak ada anak, ketika mereka tua dan usia sudah senja mereka akan ikut siapa ? di saat badan mulai sakit sakitan siapa yang akan mengurus ?

" daeng maafkan aku, sampai saat ini aku belum bisa membahagiakan engkau, aku belum bisa memberikan anak untuk engkau" kata elvi lirih, tak terasa air mata elvi jatuh membasahi pipinya. mendengar itu buru buru daeng lala memeluk elvi, menghapus air mata dan memberikan nasihat untuk istri tercinta nya itu.

"elvi, istriku terkasih, janganlah engkau berkata begitu, itu semua sudah diatur oleh tuhan. toh kata dokter kandungan engkau tak bermasalah. dan yang terjadi padaku pun demikian, tak ada yang bermasalah dengan diri kita. mungkin belum saatnya ALLOH memberikan kita momongan"

adem hati elvi mendengar petuah dari suaminya, malam ini pun akhirnya elvi bisa tidur lelap di pelukan suaminya. hal yang menganjal selama ini terlupakan sudah untuk sementara. detik pun berlalu, malam semakin merangkak. melukiskan kemesraan untuk daeng lala dan elvi di atas ranjang.

Pukul 08.52 wita elvi baru saja menyelesaikan tugas cuci mencuci baju, tapi raut wajah elvi sedari tadi terlihat mendung, air mata juga sempat turun dari pelupuk matanya. bayangan tentang cinta suci suaminya musnah sudah, sebelum mencuci tadi elvi sempat menemukan sapu tangan warna merah jambu, sapu tangan milik seorang perempuan, tapi perempuan itu bukan dirinya. elvi tak pernah memiliki sapu tangan itu sapu tangan yang ada motif bunga mawar di keempat sisi sudut nya. dan bau wangi dari parfum yang menyebar dari sapu tangan itu terasa beda, bukan parfum diri nya serta suaminya. wangi aroma parfum perempuan lain.

elvi beranjak menuju kulkas untuk mengambil minum, rasa capek dan perih di hatinya menyebar dalam , menoreh luka di sana sini. sering elvi mendapat wejangan dari almarhum oma nya kalau lagi sedih dan merasa emosi perbanyak lah minum, rasa sedih dan emosi akan segera lenyap ketika dingin air masuk dan memadam kan rasa itu semua.

sayup sayup terdengar suara orang mengucapkan salam dari pintu depan. suara itu terdengar merdu, salam lembut dari seoarang perempuan. elvi jadi bertanya sendiri dalam benaknya , sepagi ini siapakah tamu perempuan itu ? hal hal yang tidak tidak terbayang sudah dalam angan nya .

Ketika elvi membukakan pintu. sesosok perempuan bercadar sambil mengendong bayi yang masih merah kini berdiri sudah di hadapan nya, perempuan itu berpakaian abaya hitam hitam , semua auratnya tertutup hijab lengkap. tiba tiba perempuan itu membuka cadar nya , wajah perempuan itu cantik sekali, bermata biru khas eropa, hidung mancung, berbulu mata lentik. elvi kaget alang kepalang. siapakah gerangan perempuan cantik ini dan bayinya. belum sempat elvi melanjutkan semua pertanyaan yang bergelayut dalam pikiran nya perempuan itu membuka percakapan dengan dirinya.

"assalamualaikum mbak, apakah benar ini rumah nya tuan andy abdulloh daeng lala, pemilik perusahaan al barokah advertising ? "

"benar, anda tidak salah. ada yang bisa saya bantu "

" dan apakah anda elvi sukaesih istri pertama nya daeng lala ? "

"istri pertama ? anda jangan bercanda suami saya hanya menikah sekali, dan hanya sama saya saja "

" maaf kan saya jika saya keliru, tapi saya adalah istri ke dua daeng lala. dan ini adalah anak beliau"

deg jantung elvi terasa tersengat listrik ribuan bahkan jutaan voltase. elvi terasa mau jatuh, dengan berpegangan kusen pintu elvi berusaha menenangkan dirinya. tapi kepala elvi terasa berat pusing berkunang kunang. elvi pun terjatuh, dunia elvi pun terasa gelap. terasa kiamat saja.....oh tuhan. elvi pun tepar pingsan.

dengan susah payah perempuan bercadar itu membopong tubuh elvi masuk kedalam, membawa ke sofa ruang tamu. bayi di gendongan nya pun semakin menyulitkan dirinya untuk memabawa tubuh elvi masuk ke dalam.

setelah elvi tersadar dari alam bawah sadar nya elvi semakin sedih .dengan meminum air putih yang di hidangkan perempuan bercadar itu elvi menangis berderai air mata. elvi tak menyangka teryata SUMPAH BENANG EMAS yang elvi ucapkan tempo hari di tepi pantai losari kini hanya tinggal isapan jempol belaka.

"sunguh aku tak menyangka kenapa anda mau dinikahi suami saya ? "

"maafkan saya mbak semua itu sudah jadi suratan takdi yang maha kuasa"

"suratan takdir ? haruskah suratan takdir itu menyakiti hati saya ? perempuan yang sah menjadi istri DAENG LALA "

" Maafkan saya ukhti elvi, perkenalkan dulu nama saya fatimah azzahra. jalan hidup saya mungkin harus begini. saya di kenalkan dengan daeng lala di pesta pernikahan sahabat saya, kata sahabat daeng lala mengingingkan sosok seorang perempuan yang bisa memberikan anak "

"oh jadi begitu, apakah anda kira saya tak bisa memiliki anak , hah ? ! "

"maafkan saya ukhti elvi, saya menikah dengan beliau lilahi taala , biarpun saya di poligami saya ikhlas. kedatangan saya ke sini semata mata karena ALLOH , saya tidak mau membohongi mbak terus menerus karena status saya "

langkah kaki seseorang mengagetkan perbincangan super tegang antara elvi dan fatimah. dan teryata langkah kaki itu adalah milik DAENG LALA, suami mereka berdua. seketika raut wajah daeng lala menjadi shok setengah mati. rahasia tentang bidadari yang lain yang menjadi bidadari ke dua setelah elvi terbongkar sudah. terbayang dalam benak DAENG LALA akan kah elvi mau menerima poligami tersebut ? ataukah perceraian menjadi jalan selanjutnya ?

12 ramadahan 1433  hijriah, keputusan sidang pengadilan agama sudah ketuk palu. elvi menerima talak 3 dari daeng lala. sungguh perjalanan cinta elvi tak terbayang akan berakhir juga di ruang sidang pengadilan agama. sunguh kisah cinta yang menyakitkan hati. sementara sumpah sudah terucap dan rasa cinta itu masih ada. kenapa kata cerai dari daeng lala mengalir begitu saja. masih tergiang di telinga elvi kata kata terakhir sebelum daeng lala menceraikan dirinya.

"elvi sungguh aku merasa berdosa menghianati cinta suci mu. sungguh hal itu akan lebih menyakitkan kalau pernikahan kita terus kita jalani, aku tau jauh di lubuk hati mu kau tak terima terpoligami, untuk itu supaya aku tak menyakiti hati mu terus menerus, ikhlaskan aku menceraikan dirimu. setelah menceraikan dirimu aku akan pindah ke jawa. untuk mencari ketenangan batin karena rasa salah ku pada mu "

"daeng aku tak menyangka kisah cinta kita akan berakhir seperti ini. ketauilah daeng aku masih mencintaimu. tapi rasa cinta ini terasa berat kala rasa itu terbagi mungkin ini jalan terbaik, aku bersumpah daeng aku akan setia menunggumu kembali. selepas ini aku tak ingin menikah lagi "

sementara 2 anak manusia berbicara dengan rasa dan kenyataan yang ada, tapi takdir yang lain masih menunggu untuk di jalani. takdir yang harus di jalani untuk semua mahluk yang tinggal di bumi NYA.

Kemarau panjang 4 ramadan 2044, sedari tadi ombak pantai losari makin terasa bergemuruh. segemuruh perasan yang dalam benak elvi. elvi sore ini sengaja datang ke pantai losari, ketika tadi ada sms yang masuk di smart phone nya. sms yang mengaku dari teman masa lalu nya. dengan melamun tentang ombak pantai losari yang telah menjadi saksi dari perjalan hidup nya, elvi tak kuasa menahan rasa yang tercampur aduk di dalam hatinya. rasa sedih bahagia sengsara suka cita yang terekam semua di makasar dan pantai losari tentunya.

"elvi....."

"ya daeeeng......"

"tak terasa perjalanan hidup kita jadi begini, tau tau kita sudah mendekati maut , sudah senja usia kita . pasti engkau bertanya tentang keadaan ku kok seperti begini....."

"jangan engkau berkata begitu daeng, kita ini hanya mahluk ciptaan nya. kita tak tau sampai mana umur kita, alloh maha kuasa daeng. siapa tahu kita masih hidup 50 tahun lagi. oh daeng dari mana kau tahu no hapeku ?"

"aku dapatkan dari si andy teman semasa sma kita. sekarang dia sudah jadi pengusaha hebat di jakarta,sedikit banyak juga aku tahu kisah hidup selama ini dari dia juga. oh ya elvi pasti engkau bertanya kenapa kini tubuhku tak sempurna lagi ? karena kaki kanan ku kini tak utuh seperti dulu lagi. setahun lalu aku bersama fatimah kecelakaan hebat, fatimah meningal dunia. dia meningalkan aku dan ke delapan anaknya. elvi aku datang ke sini bermaksud mengumpulkan lagi sisa sisa serpihan cinta kita. mau kah engkau menikah lagi dengan ku ELVI ? "

"MAAF kan saya daeng saya rasa kisah cinta kita tak mungkin kita ukir kembali. bukan saya tak mau menerima mu lagi tapi karena tubuh ku juga tak sempurna dulu lagi. aku mengidap kangker payudara stadium akhir"


perlahan lahan mentari yang bertenger di atas laut makasar kini mulai tengelam, melabuhkan badan sang surya di belahan bumi yang lain. seperti melabuhnya cinta daeng lala dan elvi untuk rehat sementara di dunia masing masing.

the end


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

budayakan komentar yang bertangung jawab sesuai dengan akal dan logika